Jumat, 15 Februari 2013

Judul Yang Tak Lagi Dipikirkan



Judul Yang Tak Lagi Dipikirkan
DALAM PERSIMPANGAN PEPERANGAN ?
     DUNIA sekarang ini telah dilanda kemarau budaya yang panjang. Dimana manusia jaman sekarang memilih mengakreditasi dirinya sendiri dengan standar atau indicator – indicator yang tidak sesuai dengan “nama” dan pertanyaan “siapa sebenarnya saya?”. Telah ada pergeseran paradigma dalam kehidupan kita. Pengembangan diri dalihnya, dan kini semua bersandiwara. Wajah – wajah budaya terkikis menipis seiring jam didinding bertolak, saat organ – organ budaya digrogoti semut modernisasi serta dianggapnya hal yang kuno, disitulah gejolak terjadi. Style – style masuk dan hadir sebagai icon peradaban baru dimulai.
     Kata perubahan, modernisasi menghijrahkan kebiasaan – kebiasaan lamamenjadi hal yang harus ditinggalkan. Dilukiskan bahwa seorang manusia yang bernama budaya sudah tak lagi berbicara walau hanya sepatah kata (tunawicara) disandangnya.
     80% manusia modern yang lahir di zaman ini menistakan hakikatnya, anak – anak tak lagi mengenal bahasa ibunya. Something is funny. Kita tak lagi menyenangi ubi, malah keju yang disantap, tapi ada positifnya juga,”ha,ha,ha,ha,”. Bahasa nasional kita pun ikut – ikutan mengadopsi bahasa “orang”.
     Disetiap daerah memiliki bahasa ibu masing – masing sebagai alat interaksi namun kenyataannya sekarang kita sendiri yang membunuh dan menelanjangi harga diri serta jiwa yang sejatinya hanya milik kita.
     Aroma peperangan dibalik selimut menikam jantung yang sebenernya tak lagi berdebar, dan merasukinya kembali untuk membangunkan, lalu mendebarkan jantung yang tak lagi sama, tergambar ketika wajah  - wajah berinteraksi dalam kepalsuan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar